INDOPOLITIKA.COM – Dalam rangka menjaga kemenangan dan integritas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, DPP Partai Golkar bersama Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) akan menggelar Roadshow Nasional Pilkada 2024.
Masa pelatihan ini direncanakan berlangsung dari tanggal 7 Mei 2024 hingga 9 Juni 2024, dengan dibagi dalam 13 gelombang pelatihan.
Kegiatan Roadshow ini dibahas pada Rapat BSNPG di DPP Partai Golkar, Jum’at (5/3/2024). Peserta yang hadir di antaranya Kepala BSNPG Syahmud B. Ngabalin dengan rapat dipimpin olrh sekertaris BSNPG Azhar Adam dan Bendahara Umum BSNPG, Nicolas Kesuma
Dalam rapat tersebut diputuskan Provinsi Bali akan menjadi titik awal pelatihan, disusul oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, DIY, hingga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Setiap provinsi akan menjadi tuan rumah bagi tahapan pelatihan yang bertahap dan terstruktur.
Materi yang disampaikan dalam Roadshow Nasional Pilkada 2024 meliputi pengetahuan umum terkait Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016, jadwal dan tahapan Pilkada 2024, strategi optimalisasi saksi dalam Pilkada 2024, teknik mapping dan penggalangan pemilih, serta metodologi kerja saksi Pilkada 2024.
Para pemateri yang akan hadir dalam roadshow ini adalah para ahli dan praktisi yang terpercaya dalam bidangnya. Mulai dari perwakilan dari DPP Partai Golkar yang merupakan pemenang dalam pemilu terakhir, pelatih dari BSNPG, juga perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta lembaga survei yang kredibel.
“Kami percaya bahwa persiapan yang matang akan menjadi kunci keberhasilan Pilkada yang adil dan bermartabat. Melalui Roadshow Nasional Pilkada 2024, kami berharap dapat mengedukasi serta mempersiapkan seluruh stakeholders yang terlibat untuk menjaga integritas dan transparansi dalam proses demokrasi,” ungkap Nicolas Kesuma, Ketua Panitia Roadshow BSNPG ini.
Azhar Adam Sekretaris BSNPG menambahkan harapannya Roadshow Nasional Pilkada 2024 ini memberi pengetahuan dan keterampilan baru.
“Tidak hanya menjadi wadah bagi para peserta untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara kader Partai Golkar dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia,” ujar Azhar Adam. [Red]
